Kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza pada tanggal 18 Januari 2025, menimbulkan kepanikan dan kesedihan di kalangan masyarakat. Dalam insiden tersebut, beberapa korban ditemukan dalam kondisi yang sangat sulit diidentifikasi. Untuk mengatasi tantangan ini, Rumah Sakit Polri (RS Polri) menerapkan metode identifikasi yang canggih, yaitu menggunakan gigi dan DNA.
Proses Identifikasi
Menurut pihak RS Polri, proses identifikasi jenazah dilakukan dengan memanfaatkan data gigi dan sampel DNA. Metode ini dipilih karena dapat memberikan hasil yang lebih akurat, terutama dalam situasi di mana kondisi jenazah tidak memungkinkan untuk diidentifikasi secara visual. “Kami menggunakan rekam medis gigi dan sampel DNA dari keluarga untuk memastikan bahwa identifikasi yang dilakukan adalah tepat,” ungkap seorang dokter di RS Polri.
Penggunaan gigi sebagai salah satu alat identifikasi sangat penting, mengingat setiap individu memiliki pola gigi yang unik. Selain itu, DNA juga menjadi bukti yang sangat kuat dalam proses identifikasi, terutama ketika jenazah mengalami kerusakan akibat kebakaran.
Kerjasama dengan Keluarga Korban
RS Polri juga menjalin kerjasama yang erat dengan keluarga korban untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam proses identifikasi. Keluarga diminta untuk memberikan sampel DNA, seperti darah atau rambut, yang akan dibandingkan dengan sampel yang diambil dari jenazah. “Kami memahami bahwa ini adalah masa yang sangat sulit bagi keluarga, dan kami berusaha untuk memberikan dukungan yang mereka butuhkan,” tambah dokter tersebut.
Tantangan dalam Proses Identifikasi
Meskipun metode yang digunakan sangat efektif, proses identifikasi ini tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kondisi jenazah yang mungkin sudah sangat rusak akibat kebakaran. Hal ini membuat proses pengambilan sampel menjadi lebih rumit. Namun, tim medis di RS Polri telah dilatih untuk menghadapi situasi seperti ini dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam setiap kasus.
Harapan untuk Keluarga Korban
Dalam situasi yang penuh kesedihan ini, harapan untuk keluarga korban tetap ada. Proses identifikasi yang akurat diharapkan dapat memberikan kepastian dan penutupan bagi keluarga yang ditinggalkan. “Kami berharap dapat menyelesaikan proses ini secepat mungkin agar keluarga bisa mendapatkan kejelasan mengenai nasib orang-orang tercinta mereka,” ujar seorang perwakilan dari RS Polri.
Kebakaran di Glodok Plaza telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kesedihan. Namun, dengan langkah-langkah yang diambil oleh RS Polri dalam menggunakan gigi dan DNA untuk identifikasi jenazah, diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepastian bagi keluarga korban. Proses ini menunjukkan komitmen dan profesionalisme tim medis dalam menghadapi situasi yang sulit, serta pentingnya dukungan dari masyarakat untuk membantu keluarga yang terkena dampak.
Dengan demikian, upaya identifikasi ini bukan hanya sekadar proses teknis, tetapi juga merupakan bagian dari pemulihan emosional bagi keluarga yang kehilangan.